Tokoh Agama di Inggris Menentang Keras 'Dokter Kematian'
TUESDAY, 17 AUGUST 2010
Total View : 381 times
Dokter ini dipanggil dengan nama ‘Dokter Kematian’. Hal ini dikarenakan para pensiun yang berani mengungkapkan ‘cukup adalah cukup’ sehingga mereka memanggil sang dokter untuk mengakhiri hidup mereka. Dr. Michael Irwin mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa wanita usia lanjut di Inggris banyak yang memutuskan untuk pergi ke Dignitas, ‘klinik bunuh diri’ Swiss karena mereka menderita artitis dan penglihatan yang jauh dari kurang. Sedikitnya sudah sembilan orang yang dia ‘tolong’ melalui program ini.
Dia percaya bahwa masih ada banyak orang yang ingin mengambil jalan yang sama seperti wanita tua di Inggris tersebut. Sebuah grup baru-baru ini mengambil poling dan sekitar 67 persen orang yang ditanya setuju bila orang yang sudah sangat renta dan kemungkinan mempunyai cacat mental dibolehkan untuk menerima bantuan dokter untuk meninggal, terutama jika mereka menderita penyakit yang mengganggu.
Hanya 19 persen yang menolak keputusan ini. Hal ini menyebabkan perpecahan. Beberapa tahun belakangan ini diadakan kampanye yang berfokus pada ‘hak’ untuk orang bisa meninggal karena penyakitnya sangat parah atau cacat mental baik di rumah mereka maupun di negara yang memperbolehkan hal tersebut. Mereka diberi dosis tinggi suatu obat yang dapat menyebabkan kematian mereka.
“Setelah delapan sampai sembilan decade, orang-orang bisa menentukan bahwa hidup mereka sudah cukup dan terlalu lama. SOARS (Society for Old Age Rational Suicide) sangat percaya bahwa ada banyak kaum senior yang akan memilih opsi seperti ini…” menurut laman website mereka.
Dr. Irwin, sebagai coordinator SOARS, memberitahu bahwa tahun ini dia tidak akan melakukan eksekusi meskipun dia mengakui dia telah membantu beberapa orang dengan mengambil nyawa mereka. Dia memberi tahu The Daily Telegraph minggu ini dia akan melakukan kontak dengan wanita Inggris yang telah memutuskan untuk bunuh diri karena penyakitnya.
Kampanye lainnya akan dilakukan oleh grup agama dan kemanusiaan yang menentang keras hak untuk mengambil nyawa seseorang hanya karena dia sudah terlalu tua ataupun mempunyai cacat mental atau berpenyakit. Mereka percaya bahwa masyarakat yang menyetujui mengambil nyawa orang lain merupakan tindakan yang benar adalah tanda bahwa mereka juga bisa bunuh diri sesuka hati mereka jika mereka ingin beban hidup mereka terangkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.