Rabu, 15 September 2010

Menyeleksi Ide dan Peluang

main_img 
Menyeleksi Ide dan Peluang

WEDNESDAY, 15 SEPTEMBER 2010

Total View : 131 times


Untuk dapat melesat dari posisi Anda saat ini menuju tangga kesuksesan, Anda harus menjadi orang yang kreatif – penuh dengan ide-ide dan cepat dalam memberikan solusi-solusi bagi permasalah yang ada.
Menyampaikan ide adalah suatu hal yang bagus, namun jangan sebatas ide saja. Anda dituntut untuk dapat menerapkan ide tersebuh hingga terealisasi menjadi sebuah solusi. Tidak peduli seradikal dan sekreatif apapun ide Anda, hal tersebut bukanlah sebuah peluang bagi keberhasilan jika tidak dapat diterapkan dan menjadi sebuah solusi permasalahan.
Jeffry Timmons menjelaskan peluang kesuksesan sebagai berikut, “Suatu peluang memiliki sifat-sifat menarik, tahan lama, dan tepat waktu serta terkait dengan produk atau jasa serta menciptakan atau memberi nilai tambah bagi pembeli atau pengguna akhir”.
Untuk itu Anda harus dapat memilah mana ide yang menghasilkan peluang dan mana yang sekedar ide dan tidak bisa diterapkan. Menyeleksi ide ini sebagai contoh dalam keuangan ada tolak ukur yang bisa digunakan seperti : Berapa banyak laba yang dihasilkan?
Dua hal persyaratan yang harus dipenuhi agar sebuah ide dapat disebut sebagai ide brilian adalah:
  • Mencerminkan visi dan tujuan organisasi
  • Memberi nilai tambah bagi pengguna akhir
Jika sebuah ide atau peluang memenuhi kedua syarat diatas, maka dalam prosesnya ide atau peluang tersebut bisa menjadi sebuah solusi brilian dan Anda bisa meminimalkan resiko. Namun jika Anda memukul rata semua ide atau peluang yang ada, maka hal tersebut sangatlah tidak bijaksana, karena dapat membuat Anda mengalami beberapa kerugian, diantaranya adalah:
  • Kehilangan kredibelitas Anda.
  • Kehilangan waktu dan uang.
  • Kehilangan dukungan.
Resiko kegagalan adalah bagian dari sebuah perjalanan menuju keberhasilan. Namun alangkah baiknya jika hal tersebut dapat diminimalkan. Selamat mewujudkan ide-ide dan peluang menuju kesuksesan Anda.

Source : Entrepreneurial Faith; Kirbyjon Caldwell; HPH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.